Kubu Raya Responsif Gender, Muda Gagas Musrenbang Khusus Perempuan dan Anak Tahun 2021

image

Hal serupa juga disampaikan Direktur JARI Indonesia Borneo Barat, Firdaus. Menurutnya di tengah pandemi ini, kelompok perempuan bagian dari dampak ekonomi di tingkat tapak. Oleh sebab itu, arah kebijakan dari pusat, provinsi dan kabupaten harus menyasar pada pembangunan kesehatan dan ekonomi.

“Kajian yang kami lakukan, arah kebijakan pun juga alokasi anggaran baik di nasional, provinsi dan kabupaten, praktis mengarah pada penanggulangan Covid-19 untuk memperkuat bidang kesehatan dan pertumbuhan ekonomi. Sebab, dampak pandemi ini lintas sektor. Sehingga intervensi mesti masif ke level tapak,” ungkapnya.

Berangkat dari itu, Firdaus menekankan, untuk kelompok perempuan juga terlibat dalam penyusunan anggaran yang berdasarkan pada sektor kesehatan dan pertumbuhan ekonomi.

“Di tingkat kelurahan dan desa, inisiatif ini mesti bergerak. Kelompok perempuan mesti terlibat dalam mendorong adanya anggaran yang turut berkontribusi pada penanggulangan covid-19. Begitu juga dengan kelompok perempuan baik industri rumah tangga, UMKM dan pengrajin mesti mendorong adanya anggaran untuk stimulus usaha mereka agar dampak tak berkepanjangan,” tambahnya.

Apalagi, kata dia, amanah dari Permendes PDTT nomor 13 Tahun 2020 dan Surat Edaran Mendes PDTT Nomor 8 Tahun 2020 menegaskan bahwa desa inklusif mesti melibatkan kelompok perempuan.

“Di APBDes peluangnya ada pada Bidang Pemberdayaan dengan juga menyasar kelompok perempuan, begitu juga dengan pembinaan. Dan untuk kelompok usaha perempuan, bisa diusulkan melalui Sub Bidang Perdagangan dan Industri di APBDes,” ujarnya.

Di Kubu Raya, tambahnya, sudah ada Perbup Nomor 88 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2021 yang di dalamnya mencakup peningkatan kapasitas kelompok perempuan dan pemberdayaan.

“Di regulasi ini, juga sudah mencantumkan untuk mendorong ada desa yang ramah perempuan dan pengembangan desa inklusif yang juga menyasar kelompok rentan. Artinya, secara regulasi sudah matang, namun mesti bersinergi dengan multi pihak dalam prinsip kepong bakol untuk merealisasikan hal tersebut,” tutupnya. 

Baca selengkapnya: https://www.suarapemredkalbar.com/read/kubu%20raya/22122020/kubu-raya-responsif-gender-muda-gagas-musrenbang-khusus-perempuan-dan-anak-tahun-2021